photo cooltext1830511096_zpsgwukqyj9.gif

Sabtu, 29 November 2014

10 lirik lagu teraneh dari System of a Down

System Of A Down adalah sebuah band yang tergolong "aneh" dalam industri musik dunia. Bukan aneh dari penampilannya saja, tapi System Of A Down juga memiliki keanehan dalam beberapa lirik lagunya. System Of A Down merupakan salah satu band paling "aneh" yang bisa mencapai kesuksesan besar.



Kami telah menyusun 10 Lirik Lagu Teraneh Milik System Of A Down dari kelima albumnya. Mari kita simak satu persatu, dimulai dari urutan ke-10.

10. 'It's a non-stop disco / bet you it's nabisco'
FROM: Violent Pornography

Lagu ini ditulis oleh Daron Malakian. 'Violent Pornography' ada pada album 'Mezmerize'. Di balik lagu 'Violent Pornography' ada pesan kegilaan yang mengkritik televisi dan konsumerisme yang luar biasa sebagai bentuk pencucian otak.


9. 'Sweet berries ready for two ghosts are no different than you'
FROM: Question

Banyak band yang mengambil simbol angka kedalam lagunya, namun berbeda halnya dengan System Of A Down, lirik lagu yang ditulis oleh sang frontman Serj Tankian ini membandingkan berries  (buah beri) kepada orang-orang yang membawa keyakinan naturalistik kesetaraan di antara semua makhluk hidup. Selanjutnya 'Question' juga mengajukan pertanyaan tentang kematian. Bisakah kita bereinkarnasi menjadi sesuatu yang sederhana seperti buah beri atau sebaliknya? Apakah setiap orang memiliki malaikat maut sendiri?


8. 'Banana, banana, banana, terracotta, banana, terracotta, terracotta pie!'
FROM: Vicinity of Obscenity

Oke, Ini adalah salah satu lirik teraneh bagi saya. Bagaimana mungkin lirik seperti ini bisa masuk kedalam sebuah lagu? Namun menurut Serj mayoritas lagu ini menceritakan tentang seks serta prostitusi.


7. 'I hope your stepson doesn't eat the fish'
FROM: This cocaine makes me feel like i'm on this song

Oke, ini semakin sulit. Kenapa lirik System Of A Down menceritakan tentang makanan? Lirik ini ada dalam lagu 'This cocaine makes me feel like i'm on this song' di album 'Mezmerize'. Dalam lagu ini tampaknya Serj menceritakan tentang kecanduan terhadap narkoba serta penolakan yang menyertainya. 


6. 'What a splendid pie! pizza pizza pie!
FROM: Chic 'N' Stu

Lagi-lagi lirik lagu tentang makanan. Lirik ini terdapat dalam lagu yang berjudul 'Chic 'N' Stu' (Chicken Stew). Iklan makanan siap saji (pizza) di negara Amerika Serikat sangat sering di tayangkan. Karena itu Serj mengalami gangguan mental akibat overexposure dari iklan, khususnya iklan pizza.


5. 'I want to fuck my way to the garden'
FROM: Suite-Pee

Lagu ini merupakan lagu yang terdapat dalam album debut self-titled System Of A Down. 'Suite-Pee' meluncurkan banyak kritikan kepada mereka yang telah menyerahkan diri ke agama dan meneror dunia dengan mengatasnamakan nama-Nya.


4. 'Pull the tapeworm out of your ass'
FROM: Needles

Apakah mereka menyampaikan pesan yang tersirat untuk membersihkan diri dari parasit yang ada di dalam tubuh? Ataukah membersihkan diri dari makanan-makanan yang mengandung daging babi?



3. 'Weird were the eyes of a horse on a jet pilot'
FROM: Jet Pilot

Ini lirik yang aneh, apakah maksud dari 'Weird were the eyes of a horse on a jet pilot'? di lagu ini. Apakah ini tentang pacuan kuda atau, entahlah... Mungkin anda sendiri yang bisa menjelaskannya.



2. 'My cock is much bigger than yours / My cock can walk right through the door'
FROM: Cigaro

Disini Serj tidak berbicara tentang jenis ayam. Mungkin melainkan tantang sifat kekanak-kanakan yang sangat kompleks seperti kami lebih baik dari anda (better than you) yang ditemukan dalam banyak pemerintahan dan unit militer. 


1. Keseluruhan lirik lagu I-E-A-I-A-I-O
FROM: I-E-A-I-A-I-O

Yang nomor satu ini sangatlah aneh dan membingungkan, apa maksud dari I-E-A-I-A-I-O? Apakah berfokus kepada kekerasan? gelembung erotis? cincin pernikahan dari plutonium? Sepeda dan sepatu? Satu bendera atau bendera satu?  Lukisan-lukisan hidup? Entah apa makna dari penggalan lirik lagu itu. Menurut Serj konsep  lagu I-E-A-I-A-I-O didasarkan pada satu kata yaitu 'idealisasi' tanpa konsonan.

SOURCE:http://banjarsari-underground.blogspot.com/2013/08/10-lirik-lagu-teraneh-milih-system-of.html

Sabtu, 22 November 2014

Style Band Metal


1. Thrash dan Heavy metal

Musisi thrash dan heavy metal lebih dominan style-nya seperti musisi aliran keras dahulu (old-school). Seperangkat jaket kulit hitam/levis biru dan celana levis seperti metallica, slayer, megadeth, etc. Pokoknya mereka terkesan bergaya rapi.



Namun, lain halnya dengan style band SEPULTURA yang dominan memakai celana cargo atau short army yang juga terlihat di Lamb Of God.




2. METALCORE

Metalcore style musisinya lebih ke anak muda seperti seperangkat baju tak berlengan (sleeveless) atau t-shirt dan kadang memakai celana pensil atau celana pendek hitam. Style metalcore ini terkesan elegan atau gagah. Seperti As I Lay Dying, Bullet For My Valentine, Miss May I, etc





3. Nu metal 

Nu metal sendiri dominannya ke topeng atau cat wajah dan baju yang oversize seperti wearpack mungkin karena style band ini saling berpengaruh. Cont: Slipknot, Mushroomhead, Mudvayne, etc.



4. Death Metal

Dominan style dari musisi ini dengan seperangkat baju font berakar-akar dan juga kadang memakai celana chargo dan army ditambah rambut yang gondrong.Cont: Cannibal Corpse, Suffocation, Origin, etc




5. Black Metal

Siapa yang tak tahu dominan dari style ala Black Metal yang memakai Corpse Pain seperti setan. Cont: Dimmu Borgir, Gorgoroth, Nargaroth, Dark Funeral, etc



SOURCE: http://madz666.blogspot.com/2011/03/berbagai-style-metal-genre.html

Sejarah Kaos

KAOS OBLONG
Berasal dari kata “shirt”.Kata tambahan “T”, konon dikarenakan oleh bentuknya yang menyerupai huruf “T”. Maka jadilah “T-shirt”.

Di Indonesia, kata “T-shirt” diterjemahkan menjadi “kaos oblong”. Dalam Kamus Indonesia-Inggris Hassan Shadily (1997) menyamakatakan “kaos oblong” dengan kata “kaos dalam”, “singlet”, dan “undershirt”.

SEJARAH T-SHIRT
Dulu benda ini tidak jelas siapa penemunya, hanya dipakai sebagai pakaian dalam oleh kaum pria. Mungkin sekarang anda akan menemukan seperti kaos dalam laki-laki yang polos dan masih sederhana.Warna dan bentuknya (model) itu-itu melulu yaitu dengan warna putih, dan belum ada variasi ukuran, kerah dan lingkar lengan.

T-shirt alias kaos oblong ini mulai dipopulerkan sewaktu dipakai oleh Marlon Brando pada tahun 1947, yaitu ketika ia memerankan tokoh Stanley Kowalsky dalam pentas teater dengan lakon “A Street Named Desire” karya Tenesse William di Broadway, AS. T-shirt berwarna abu-abu yang dikenakannya begitu pas dan lekat di tubuh Brando, serta sesuai dengan karakter tokoh yang diperankannya. Pada waktu itu penontong langsung berdecak kagum dan terpaku. Meski demikian, ada juga penonton yang protes, yang beranggapan bahwa pemakaian kaos oblong tersebut termasuk kurang ajar dan pemberontakan. Tak pelak, munculah polemik seputar kaos oblong.


Polemik yang terjadi yakni, sebagian kalangan menilai pemakaian kaos oblong – undershirt – sebagai busana luar adalah tidak sopan dan tidak beretika.Namun di kalangan lainnya, terutama anak muda pasca pentas teater tahun 1947 itu, justru dilanda demam kaos oblong, bahkan menganggap benda ini sebagai lambang kebebasan anak muda. Dan, bagi anak muda itu, kaos oblong bukan semata-mada suatu mode atau tren, melainkan merupakan bagian dari keseharian mereka.

Polemik tersebut selanjutnya justru menaikkan publisitas dan popularitas kaos oblong dalam percaturan mode. Akibatnya pula, beberapa perusahaan konveksi mulai bersemangat memproduksi benda itu, walaupun semula mereka meragukan prospek bisnis kaos oblong. Mereka mengembangkan kaos oblong dengan pelbagai bentuk dan warna serta memproduksinya secara besar-besaran. Citra kaos oblong semakin menanjak lagi manakala Marlon Brando sendiri – dengan berkaos oblong yang dipadu dengan celana jins dan jaket kulit – menjadi bintang iklan produk tersebut.

Mungkin, dikarenakan oleh maraknya polemik dan mewabahnya demam kaos oblong di kalangan masyarakat, pada tahun 1961 sebuah organisasi yang menamakan dirinya “Underwear Institute” (Lembaga Baju Dalam) menuntut agar kaos oblong diakui sebagai baju sopan seperti halnya baju-baju lainnya. Mereka mengatakan, kaos oblong juga merupakan karya busana yang telah menjadi bagian budaya mode.

Demam kaos oblong yang melumat seluruh benua Amerika dan Eropa pun terjadi sekita tahun 1961 itu. Apalagi ketika aktor James Dean mengenakan kaos oblong dalam film “Rebel Without A Cause”, sehingga eksistensi kaos oblong semakin kukuh dalam kehidupan di sana.

Di Indonesia, konon, masuknya benda ini karena dibawa oleh orang-orang Belanda. Namun ketika itu perkembangannya tidak pesat, sebab benda ini mempunyai nilai gengsi tingkat tinggi, dan di Indonesia teknologi pemintalannya belum maju. Akibatnya benda ini termasuk barang mahal.

Namun demikian, kaos oblong baru menampakkan perkembangan yang signifikan hingga merambah ke segenap pelosok pedesaan sekitar awal tahun 1970. Ketika itu wujudnya masih konvensional. Berwana putih, bahan katun-halus-tipis, melekat ketat di badan dan hanya untuk kaum pria. Beberapa merek yang terkenal waktu itu adalah Swan dan 77. Ada juga merek Cabe Rawit, Kembang Manggis, dan lain-lain.

Selanjutnya, tidak hanya di Amerika dan Eropa, di Indonesia pun kaos oblong sudah menjadi media berekspresi. Kaos oblong yang berwarna putih itu diberi gambar vinyet, dan waktu itu sempat menjadi tren/mode di kalangan anak muda Indonesia. Tapi tidak lama. Berikutnya vinyet digeser oleh tulisan-tulisan yang berwarna-warni. Tekniknya sepeprti sablon. Selain itu, ada juga gambar-gambar koboi, orang-orang berambut gondrong, dan lain-lain. Warna bahan kaos oblong pun sudah semarak, yaitu merah, hitam, biru kuning. Dan, tren kaos oblong rupa-rupanya direkam pula oleh Kartunis GM Sudarta melalui tokoh Om Pasikom dan kemenakannya dengan tajuk “Generasi Kaos Oblong” (Harian Kompas, 14 Januari 1978).

SOURCE: http://thekaospolos.blogspot.com/2012/02/sejarah-t-shirt.html

Sabtu, 15 November 2014

Jenis Bahan Kain Kaos

Kain-kain yang kami jelaskan di bawah ini, umumnya digunakan untuk kaos tipe T-shirt (kaos oblong), Untuk kaos tipe polo shirt/ Berkerah biasanya digunakan kain rajutan cotton pique / lacoste. Untuk jenis jaket (jaket, jumper, cardigan, ataupun hoodie) biasanya digunakan bahan fleece. Jika anda mengutamakan kenyamanan ketika pemakaian utamakan memilih bahan yang asli 100% katun.



1. KATUN (combed 20s, 24s, 30s)
Bahan katun combed terbuat murni 100% dari serat kapas alami. Bahan combed berkarakteristik memiliki tekstur yang halus, dingin, nyaman, dan menyerap keringat, sehingga sangat nyaman dan cocok dipakai di Negara tropis seperti Indonesia. Kain Combed memiliki serat benang yang lebih halus dan rata sehingga penampilannya akan menjadi lebih halus , rata dan rapih. Ada beberapa jenis kain combed yang ada di pasaran. Hal ini dibedakan berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasinya (gr/m2). Kami menyediakan 3 varian combed, Ada combed 20s, 24s, 30s. hal yang membedakan adalah ketebalan kain combed. Kain 20s memiliki ketebalan yang paling tebal, sedangkan combed 30s memiliki ketebalan yang paling tipis. Kain Combed 20s merupakan kain yang paling banyak dipakai dan menjadi favorit kaos distro karena selain kenyamanan ketika digunakan, harganya juga tidak mahal.
combed bahan kaos

2. CARDET (20s, 30s)
Dibandingkan dengan kain combed , kain cotton cardet memiliki serat benang yang kurang halus. Kain cardet merupakan kain KW1 nya kain combed sehingga Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. karena harganya relatif lebih murah dibandingkan cotton combed, bahan cotton cardet sering digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, misalnya untuk kaos pabrik, seragam buruh, dan juga kaos oblong olahraga.

3. POLYESTER dan PE
Polyester sesuai namanya, merupakan bahan serat sintetis yang terbuat dari bahan ester (dalam hal ini hasil sampingan minyak buni dan dibuat bahan berupa serat fiberpoly). Dibandingkan katun, kain jenis ini lebih tipis, agak kasar, dan tidak bisa menyerap keringat sehingga sangat panas ketika dipakai.

4. TC (TETERON COTTON)
seiring dengan kemajuan teknologi, terpengaruh juga teknologi pengolahan bahan kain. Banyak bahan kain hasil dari penggabungan katun dan Polyester, salah satunya adalah TC. Jenis bahan ini merupakan campuran dari 35% cotton combed dan 65% polyester. TC ini seperti PE, terasas panas ketika memakainya karena kurang bisa menyerap keringat. Namun kelebihannya bahan ini lebih tahan kusut, dan tidak mudah melar meski sudah lama dipakai.


5. VISCOSE
Viscose biasa juga disebut rayon. Sebuah bahan serat sintesa celulosa organic (buatan manusia) yang biasa digunakan sebagai bahan kain. Teksturnya memiliki kesamaan dengan tekstur kapas. Viscose biasanya digunakan untuk menambahkan kenyamanan pada serat sintesis dan juga menambah kecerahan warna. Serat Viscose mempunyai tahanan kelembaban yang lebih tinggi, kecemerlangan warna yang lebih baik dan lebih lembut dibanding kapas. Namun kain ini terkesan mewah, sehingga harganya mahal dan jarang tersedia di pasaran.


6. CVC ( COTTON VISCOSE)
Jenis bahan kaos ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.


7. HYGET
Jenis bahan ini terbuat dari plastic dan sangat tipis, oleh karena itu harganya sangat murah. Namun bahan ini, bisa dibilang kurang layak dan nyaman untuk dijadikan kaos. Biasanya pembuatan kaos dengan bahan ini dilakukan jika ingin membuat kaos dengan jumlah massal tetapi dana yang tersedia tidak terlalu banyak. Bahan ini banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai.

Source: http://www.konveksian.com/jenis-jenis-bahan-kain-kaos/

Senin, 10 November 2014

Slipknot: "Kami perlu waktu untuk berduka."



Belum lama ini band metal asal Iowa ini dwawancarai oleh DIY Mags mengenai album baru mereka setelah hampir sekian lama hiatus. Alasan utama mereka hiatus ternyata cukup mengejutkan, apakah itu? simak petikan wawancara mereka di DIYMags berikut ini:

Selama 20 tahun terakhir ini, Slipknot telah membangun image mereka sebagai band yang penuh dengan kekerasan, kehancuran, kemarahan, pembunuhan massal, kegelapan, dan lain-lain. Band yang dikenal dengan reputasinya utnuk mengahancurkan segala sesuatu ini menjadikan empat album terakhir yang mereka rilis sebelumnya sebagai kekuatan musik yang baru. Lebih dari sekedar grup metal yang menyalahi kesadaran publik, mereka sangat mengagetkan banyak orang, mereka kontroversial, dan pada waktu tertentu, mereka hampir merasakan bahwa mereka bukan manusia.

Sudah 4 tahun berlalu ketika mereka kehilangan bassis mereka Paul Gray karena meninggal dunia dan hal itu merubah band secara keseluruhan. Sebelum hiatus tersebut datang dan berlalu, mengancam kejayaan dari Slipknot, hal-hal tersebut sudah mereka lalui, tapi mereka belum pernah menghadapi permasalahan seperti ini. Untuk pertama kalinya, mereka merasa perlu mencopot topeng mereka, dan membiarkan mereka menjadi manusia di depan publik. Mereka harus belajar bagaimana untuk menyembuhkan.

"Ada suatu waktu dimana tidak ada jaminan bahwa kami akan melanjutkan segala sesuatunya," kata frontman band, Corey Taylor, menjelang rilis rekaman kelima mereka yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama ".5: The Gray Chapter". "Bukan karena kami tidak mau melanjutkan, tetapi karena kami tidak yakin apa arti dari band ini tanpa kehadirannya. Dia adalah jantung dari band ini, dan karena banyak hal, dia bagaikan lem yang menyatukan band ini menjadi satu kepingan utuh. Kami semua sangat berbeda dari banyak hal, bukan hanya dari selera musik namun juga sebagai manusia. Tapi musik adalah alasan utama kami tetap bersama dan menjadikan kami kuat, dan Paul merupakan bagian penting dari itu. Dia adalah orang yang pertama yang kami rasa memiliki kesamaan terhadap musikalitas ketika kami pertama kali membentuk band. Untuk kami, apalah jadinya ini semua tanpa kehadirannya."

Setelah kematian Paul Gray, anggota band lainnya menghabiskan waktunya utuk kembali ke kehidupan masing-masing dengan masa depan band yang masih belum jelas. Bahkan, hanya sekitar 12 bulan terakhir ini -dan seiring dengan kepergian drummer Joey Jordison karena alasan pribadi- band merasa mereka merasa siap untuk berpikir ulang mengenai rencana membuat rekaman baru mereka.

"Saya rasa hal ini cukup penting dalam dua tahapan," kata Corey, selama masa-masa dimana mereka menunggu kepastian masa depan band. "Pertama, kami membutuhkan waktu untuk berduka, dan kami harus menenangkan diri intuk menerima kenyataan yang sedang terjadi saat itu. Kami semua mengalami konflik batin dengan diri kami sendiri. Hal itu kami tuangkan ke dalam album kami yang baru. Pada waktu itu, kami hanya membutuhkan waktu untuk menyembuhkan diri, dan di sisi lain, kami tidak ingin melakukan hal-hal yang tidak kami inginkan. Kata hati kami mungkin mengatakan, 'Kau harus masuk ke dalam dan melakukan sesuatu', tetapi kami tidak ingin melakukan itu. Kami selalu menuliskan takdir kami sendiri dan menyetir kapal kami sendiri dengan berbagai cara. Kami sadar bahwa kami tidak bisa didorong -baik positif ataupun negatif- untuk melakukan sesuatu yang kami rasa bukan  pada waktu yang tepat. Pada poin yang sama, kami tidak tahu kisah apa yang kami ingin ceritakan. Dengan mengambil waktu untuk jeda sejenak dan memungkinkan kami untuk mendapatkan apa yang sebenarnya kami inginkan dalam bermusik, sangatlah penting, bukan hanya untuk kesehatan musik kami saja, namun untuk kesehatan band secara keseluruhan juga."

"Kembali lagi ke studio menjadi pengalaman yang berbeda setelah persitiwa tersebut. Kami mengetahui bahwa kami harus masuk dengan keadaan kepala tertunduk, membuat album ini menjadikan komunikasi kami dengan satu sama lain semakin kuat. "Saya rasa itu seperti, 'Ayo lakukan itu, Ayo masuk ke studio dan lihat apa yang akan terjadi.' Kami sudah menyiapkan beberapa demo yang sangat bagus dengan tingkat potensial yang tinggi. Saya rasa anda dapat mempersiapkan segala sesuatu, namun ketika anda masuk ke dalam sana (studio), kau tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Ini menjadi seperti, mari masuk, mari menyambung-ulang, mari lihat apa yang akan terjadi, mari kesana demi satu sama lain."

Dari berbagi cara, hal tersebut yang kami pilih karena kami menjadi sering berbicara satu sama lain mengenai apa yang telah kami lalui selama masa-masa sulit itu, karena setiap orang melaluinya dengan cara yang berbeda, dan kami tidak pernah membicarakan hal itu sebelumnya. Ini memungkinkan kami untuk memilliki waktu sendiri, dimana kami bisa berbicara apa yang telah kami lalui selama waktu tersebut. Kami semua berada di rumahku di hari kami kehilangan Paul, dan itu merupakan hari yang sangat berat. Itu pertama kalinya kami saling bertemu satu sama lain setelah waktu yang lama. Tidak ada satupun dari kami yang berbicara, hanya luapan emosi yang tersiratkan. Jadi, bagi kami duduk bersama di satu ruangan lagi dan membicarakan hal-hal yang telah kami lalui adalah sangat, sangat menyehatkan."

"Album ini seperti menceritakan kisah-kisah empat tahun terakhir kami. Entah itu seperti lagu perpisahan, yang mana kami alami ketika kami semua duduk bersama di rumahku, d hari kami kehilangan Paul, dimana kami sangat bersedih, atau seperti lagu dimana Paul berada disana, lagu yang merayakan semangatnya. Ada lagu yang menceritakan kemarahan yang kami rasakan, bukan hanya karena kehilangan Paul -yang mana sangat manusiawi- tetapi kemarahan kepada kami sendiri; tentang kemarahan 'Apa ada hal lain yang saya bisa lakukan?' Anda terjaga tiap malam memikirkan hal-hal sperti itu. Setiap lagu merupakan kepingan puzzle dari sebuah kisah yang akan diceritakan, dan kami harus meyakini bahwa kami menyusunnya secara baik, tidak membatasi diri kami sendiri dan meyakini bahwa itu adalah luapan emosional kami yang ingin kami rasakan."

Source:http://diymag.com/2014/10/20/slipknot-interview-we-needed-the-time-to-grieve

Sabtu, 08 November 2014

John Petrucci: "Pergantian drummer berpotensi memunculkan bahaya untuk masa depan band."


Salah satu gitaris veteran dalam dunia musik khususnya genre progressive rock, John Petrucci (Dream Theater), pada 25 Oktober lalu sempat diwawancarai oleh pihak The Classic Metal Show melalui situs mereka TheClassicMetalShow.com. Banyak hal yang diungkapkan olehnya, salah satunya mengenai situasi pergantian drummer Dream Theater dan sahabatnya, Mike Portnoy dengan Mike Mangini. Termasuk juga yaitu bahayanya pergantian key member dalam sebuah band terhadap masa depan band tersebut.

Ia mengatakan: "Mike Mangini  sangat membantu kami selama masa transisi pergantian anggota band ini, dan proses ini terbilang cukup mulus. Caranya dia bergabung dengan kami, kepribadiannya, skill bermain drumnya, latar belakangnya, sejarah hidupnya... sampai kepada momen dimana, sepertinya, kami sudah bertemu Mike (Mangini) dua puluh tahun sebelumnya, seolah-olah kami seperti sudah bermain bersama dalam waktu yang lama sebelumnya."

Petrucci menambahkan: "Anda tahu bahwa banyak musisi yang mengalami kesulitan mencari orang yang akan bermain bersama dalam band, namun secara cepat, hal ini terjadi kepada Mike (Mangini), ini sangat menakjubkan bagi kami. Dan semenjak ia bergabung kedalam band, kami telah menyelesaikan  dua album, dua world tour dan, syukur, kita sudah memperoleh kesuksesan bersama, dan tentunya dengan dukungan dari fans kami selama itu semua."

Petrucci juga berbicara mengenai fakta bahwa Dream Theater beresiko kehilangan sejumlah fans fanatik mereka karena kepindahan Mike Portnoy. "Tentu saja itu merupakan suatu resiko," ia mengakui. "Orang-orang secara umum tidak menyukai perubahan, dan dalam situasi ini, Mike (Portnoy) adalah salah satu key member dari band dan orang-orang mencintainya, jadi hal tersebut bisa menjadi resiko yang membahayakan masa depan dari band ini. Namun kami telah melampaui itu, dan hasilnya pun sepadan, kami telah move on dengan cara yang sangat positif". Ia mengatakan, "Begini, cara terbaik untuk menyelesaikan situasi ini yaitu dengan terus bergerak kedepan sedemikian rupa dengan cara dimana kami membuat, dalam pikiran kami, musical statement yang tak terbantahkan."

Ia menambahkan: "Kami telah memiliki anggota band lain sebelumnya, kami telah mengalami kepergian dari anggota band sebelumnya, kami telah mengalami perubahan sebelumnya, namun jika musik kami tetap kuat dan tetap asli, itu menjelaskan semua."

Petrucci menambahkan: "Saya tidak akan pernah lupa, bukan hanya momen dimana album kami dirilis dan mendapatkan respon yang sangat positif, tetapi ketika kami memainkan show pertama kami, pertama bersama Mike (Mangini), saya ingat saat itu bermain di Italia, dan respon serta reaksi dari penonton sangat baik, itu merupakan hal yang luar biasa. Dan hal itu menjadikan hal-hal lainnya menjadi lebih mudah. Tapi, saya pikir, dengan semua hal yang ada dalam pemikiran, dan sikap kami, dan penerimaan dari fans, itu membuktikan bahwa kami memilih cara yang positif untuk move on."

Source:http://www.prog-sphere.com/news/john-petrucci-drummer-change-potentially-dangerous-bands-future/

Sabtu, 01 November 2014

CARA MERAWAT KAOS BERGAMBAR/SABLONAN

Jenis pakaian yang satu ini sudah tak asing lagi bagi kita karena hampir seluiruh lapisan masyarakat menyukainya dari mulai anak-anak sampai orang dewasa, salah satu alasannya karena bahan yang dibuat untuk kaos adalah bahan yang nyaman dipakai, arti nyaman di sini adalah kebanyakan kaos dapat menyerap keringat dengan baik jadi sangat cocok dengan iklim di Indonesia yang panas.

Selain kelebihan pada jenis bahan yang dapat menyerap keringat ada hal lain yang membuat orang tertarik yaitu banyaknya produsen kaos berinovasi untuk menambah variasi kaos yang berbeda, diantaranya yaitu dengan membuat warna warni yang indah di pandang mata dan ditambahkannya gambar yang disablon pada bagian luar kaos, dengan begitu akan menambah nilai jual untuk kaos tersebut, wajar saja bila sebuah kaos dapat dihargakan tinggi oleh penjualnya karena kelebihan tersebut.

Memiliki kaos kesayangan yang indah adalah suatu kebanggaan bagi pemiliknya tapi alangkah ruginya bila kaos tersebut tidak bertahan lama atau tidak awet karena kurangnya perawatan yang baik sehingga baru sebentar saja kaos kita sudah pudar warna serta rusaknya sablonan gambarnya. Untuk mencegah terjadinya hal-hal seperti itu maka di bawah ini saya rangkum beberapa cara merawat kaos agar awet sehingga dapat dipakai lebih lama.

1. Saat memiliki kaos baru usahakan jangan langsung dipakai tapi cucilah dahulu agar aroma zat kimia yang masih melekat pada serat kaos hilang, cara mencucinya berbeda dengan mencuci biasa, untuk kaos baru hanya direndam dengan sedikit deterjen lalu didiamkan sejenak kemudian dibilas tanpa disikat ataupun dikucek, hal ini dimaksudkan agar kaos masih dalam bentuknya.

2. Setelah kaos dicuci dan dibilas jemurlah kaos baru tersebut dengan posisi bagian luar tetap di luar(jangan dibalik), setelah kaos kering cepatlah diangkat dan disetrika sebentar dengan posisi dibalik, bagian yang disetrika adalah bagian dalam kaos, hal ini dimaksudkan untuk menghindari lengketnya setrika ke gambar yang disablon.

3. untuk selanjutnya setelah kaos mengalami beberapa kali pemakaian lakukanlah pencucian seperti biasa tetapi tetap harus memperhatikan hal-hal seperti di bawah ini:
Usahakan tidak mencuci kaos yang bersablon bersamaan dengan pakaian lain yang seratnya dapat terlepas karena dapat menempel pada kaos yang ikut dicuci bersamanya.
Saat mennyikat usahakan tidak menyikat bagian kaos yang bergambar(disablon) karena akan mengikis lapisan terluar sablon yang mengakibatkan rusaknya tekstur gambar tersebut.
saat menjemur janganlah membalikkan kaos, biarkan bagian luar kaos berada di luar dan bagian dalam tetap di dalam, hal ini dilakukan untuk mencegah sablonan lengket ke lapisan kaos yang lain karena saat kaos dijemur maka panas matahari akan membuat sablonan menjadi lengket. Bila anda takut warna kaos pudar karena tidak dibalik, janganlah terlalu lama menjemur kaos, bila kaos sudah kering angkatlah segera dansimpan di tempat teduh.
setrikalah kaos tapi jangan pada bagian gambar(yang disablon) dikhawatirkan setrika akan lengket pada ganbar tersebut. 
Janganlah menyetrika kaos yang belum kering benar karena akan mengeluarkan bau yang tidak sedap saat dipakai.

Source: http://perawatanrtdonto.blogspot.com/2013/03/cara-merawat-kaos-bergambarsablonan.html