photo cooltext1830511096_zpsgwukqyj9.gif

Rabu, 29 Oktober 2014

Kaos Black Stone Cherry

"Feel the Vibe of Southern Rock!"



Price: Rp. 100.000
Jenis T-shirt: Gildan Ultra Cotton T-shirt
Jenis Sablon: Powder Floaking

Kaos James Hetfield

"We Salute You, Sir!"



Price: Rp 100.000
Jenis T-shirt: Hanes Tagless T-shirt
Jenis Sablon: Rubber

Jumat, 24 Oktober 2014

Kaos Corey Taylor

Wear The Slipknot #8


Price: Rp.100.000
Jenis T-shirt: Anvil Jersey T-shirt
Jenis Sablon: Plastisol

Kaos Dream Theater


"Wear the Pride of the Progressive Rock!"



Price : Rp. 100.000
Jenis t-shirt: Gildan Ultra Cotton T-shirt
Jenis sablon: Rubber

Kamis, 23 Oktober 2014

Teknik Pencetakan Sablon

Cara serta tehnik pencetakan sablon


Pencetakan dengan cara sablon di jaman serba Digital sekalipun akan terus diperlukan. Cetak dengan metode sablon sangat diperlukan untuk pencetakan dalam media yang tidak memungkinkan dilakukan oleh Mesin Digital dan Offset. Mesin sablon yang dapat bekerja otomatis juga telah banyak dipakai saat ini, namun meskipun demikian cetak sablon secara manual tentunya masih banyak dilakukan dengan pertimbangan biaya lebih murah, misalkan Sablon Kain untuk sepanduk dan pakaian, Kaos, Souvenir, sablon pada media plastik dan sebagainya.


Pada artikel ini kita akan mengulas hal-hal penting dan mendasar tentang cara dan teknik pencetakan sablon yang dilakukan secara manual salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar Nylon atau sutra.

Tahapan dan cara kerjanya adalah sebagai berikut :

Permukaan  Screen Sablon di poleskan cairan kental  kusus/ emulsion. Cairan ini apabila telah dioleskan dan dikeringkan pada permukaan screen tidak boleh terkena sinar matahari (dipoleskan dan dikeringkan pada ruangan yang  gelap /Pada ruangan tanpa kena cahaya langsung ultra violet). Tujuannya adalah jika terkena cahaya saat sudah kering maka polesan tersebut tidak akan dapat larut dengan air dengan baik.

Setelah kering.. permukaan tersebut di tempel/ditutup dengan Film dari hasil Print BW (Black/White) pada media plastik/film transparent atau pada umumnya dapat menggunakan kertas tranparan dari Kalkir.

Dilanjutkan dengan proses “Penyinaran” terhadap Sinar matahari atau dibawah sinar yang mengandung Ultraviolet. Proses penyinaran ini ditentukan dengan “Hitungan” untuk mengukur lamanya penyinaran dan ditentukan oleh Keras tidaknya cahaya yang menerpa permukaan screen sablon tersebut.

Film Kemudian dilepas dari permukaan screen. Film yang telah diprint tersebut akan “Menampakan” duplikasi dari apa yang telah kita print pada layar.

Tahapan selanjutnya adalah Penyiraman Permukaan Screen dengan air. Cara penyiraman pun harus berhati-hati sekali. Kenapa ??? Karena hasil print yang tampak pada screen jika terkena air akan terlarut, ini disebabkan oleh karena Film yang dicetak “Hitam” dan permukaan layar yang ditutup Hitam tidak akan mengeras (Karena tidak tembus sinar). Begitu juga sebaliknya. Disinilah perlu kehati-hatian dalam proses penyiraman yang sering disertai dengan alat bantu “Semprot air mini” dengan tujuan agar air bisa lebih keras dan bisa bagus tembus melelehkan hasil print yang tercetak.

Tahapan selanjutnya yaitu pengeringan kembali dari proses diatas. Dan dilanjutkan pada proses Cetak dengan pemberian Tinta kusus  Sablon.

Proses eksekusinya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna. Sementara bahan yang dicetak berada dibawah screen dablon dan dilakukan penekanan secara sedemikian rupa. Jadi proses cetak sablon adalah Tiap warna dalam sekali cetak.

Source: http://www.mahamerubali.com/cara-serta-tehnik-pencetakan-sablon.html

Selasa, 14 Oktober 2014

Jenis-Jenis Sablon

SABLON RUBBER

Jenis sablon ini sering dikenal dengan sablon karet, sifatnya menutup serat kain dan timbul serta hasil sablon yang elastis. Sablon ini banyak digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsingkan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna.

SABLON PASTA

Jenis sablon non rubber, sifatnya menutup serat kain dan timbul hasil sablon tidak elastis penampilannya hampir menyerupai sablon rubber.

SABLON PIGMEN

Bersifat seperti tinta, yang meresap ke serat kain, hanya bisa dipergunakan pada kain berwarna terang / putih. Jenis sablon ini hanya dapat digunakan untuk kain yang berwarna terang dan tidak dapat digunakan dibahan gelap.

SABLON FOAM

Cat karet yang akan timbul seperti foam dan lebih timbul dari sablon rubber, sablon ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.

SABLON SEPARASI

Separasi itu proses sablon dengan pemisahan warna design untuk dijadikan film. Jenisnya ada dua, ada yang spot color atau warna blok biasanya ini untuk desain berbentuk vector, ada juga berbentuk raster atau disebut prosess color.

SABLON GLOW IN THE DARK

Cat sablon trasparan dengan campuran bubuk fosfor yang dapat bersinar terang ditempat gelap bisa diaplikasikan dengan sablon rubber, pigment maupun plastisol.

SABLON GLITTER

Cat sablon trasparan yang diaplikasikan dengan campuran bubuk metalik / mengkiat. Sablon model ini terlihat lebih exclusive dan mewah.

SABLON PLASTISOL

Cat yang berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot atau raster super kecil dengan hasil maksimal. Sablonan ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik.

SABLON HIGH DENSITY

Ini cat sablon timbul tajam yang bahan dasarnya dari plastisol, tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap, terkesan basah dan bisa juga dibuat doff.

SABLON FOIL

Sablon dengan menggunakan lapisan bahan kertas logam (seperti alumunium foil) yang ditempelkan diatas kain dengan lem khusus. Jenis sablon yang memberikan kesan mengkilat menjadikan T- Shirt terlihat eksklusif.

SABLON FLOAKING

Sablonan dengan menggunakan lapisan bahan seperti beludru yang ditempel diatas kain dengan lem khusus. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem khusus sebagai media perekatnya. Mengunakan bahan lem transparan lalu menggunakan mesin press supaya menjadi seperti beludru.

SABLON DISCHARGE

Cat dengan kemampuan mengubah warna dasar bahan, bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan pewarna kainnya harus dipilih dengan yang dischargeable.

SABLON SUPER WHITE

Cat sablon yang menyerap kedalam serat kain, sablonan ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan.

SABLON DTG

Cara penyablonan kaos teknik ini mengunakan mesin digital, hasilnya sangat detail dan jelas.
Sablon digital rame digunakan untuk produksi masal kaos partai, karena hasil cetak untuk kaos putihnya sangat memuaskan.



SOURCE: http://www.indosablon.com/indosablon-blog/jenis-sablon