photo cooltext1830511096_zpsgwukqyj9.gif

Minggu, 11 Januari 2015

Sejarah Kaos Polo

Polo shirt atau kaos polo yang dikenal juga sebagai kaos kerah kini penggunanya telah massif dan dipakai oleh berbagai kalangan, mulai dari kalangan menengah ke atas dengan berbagai merek kaos polo yang telah mendunia dengan harga premium maupun kalangan menengah ke bawah yang menggunakan polo shirt. Kaos kerah ini pun sering digunakan untuk media promosi oleh berbagai perusahaan dengan berbagai bidang dengan berbagai bidang untuk menyampaikan pesan bagi para konsumen mereka.

Dahulu kaos kerah ini hanya digunakan untuk berolahraga, tetapi lain dengan zaman sekarang, dimana kaos polo telah merambah dunia fashion dan digunakan dalam berbagai kesempatan. Kegiatan olahraga tentu membutuhkan pakaian yang menunjang gerak dan performa dalam melakukan berbagai gerakan, pakaian yang tidak pas untuk olahraga tertentu pastinya akan menghambat atlit tersebut dalam bergerak. 


Kata polo dimulai ketika para pemain olahraga polo. Sebuah olahraga permainan beregu mirip sepak bola, dimana satu tim beregu menggunakan kuda sebagai ‘kendaraan’ dan membawa palu bergagang panjang yang digunakan untuk memukul bola putih kecil dan mencetak gol ke gawang lawan. Kala itu para pemain olahraga polo ini menggunakan kemeja yang memiliki bagian lengan panjang serta kancing kerah, serta terbuat dari bahan yang bernama Oxford-cloth. Ciri khas kemeja berkerah ini lah kemudian yang menjadi ciri khas kaos polo, apalagi setelah salah satu pedagang kelontong dan seorang pemain polo asal Argentina memproduksi pakaian jenis kaos kerah ini dengan membordir logo pemain polo di bagian dada disetiap kaos kerah tersebut.


Setelah itu ada Ralph Lauren yang juga memproduksi kaos kerah ini dan juga menambahkan logo pemain polo pada pakaian yang ia produksi, dari situlah istilah kaos polo atau polo shirt kemudian tersebar luas dan menjadi ciri utama kaos berkerah. Selain dari olahraga polo kaos kerah ini juga menjadi trend di dunia olahraga tenis, sekitar abad sembilan belas dan awal-awal abad duapuluh, pakaian olahraga tenis tidaklah terlalu nyaman, baju lengan panjang yang digulung, terdapat kancing, lalu celanan flanel serta dasi. Pakaian yang diberinama “tennis whites” memberikan kesulitan gerak tersendiri juga memberikan ketidaknyamanan bagi para atlit pemakai pakain ini. Lalu seorang juara Grand Slam (salah satu kejuaran tenis bergengsi Inggris) memberikan sebuah pencerahan atas pakaian tenis dan membawa fashion sport ke babak selanjutnya. Orang itu bernama Rene Lacoste,  juara tujuh kali Grand Slam. Dia merancang sebuah pakaian yang lebih nyaman dan lebih menyenangkan untuk dipakai dalam olahraga tenis. Jenis kaos ini diberi nama istilah ‘petit pique’, pakaian ini berwarna putih, lengan pendek, kancing, kantung kecil serta kerah yang agak panjang (semacam kerah baju khas 80-an) dan bahan yang nyaman serta tidak kaku, dan sejeni karet di ujung lengan yang membuatnya tidak mudah tergulung, sehingga tidak menyulitkan dalam bergerak.



Lacoste menggunakan kaos kerah pada tahun 1926 di kejuaraan US Open, dan untuk identitas pakaian ini pada tahun 1927 dan seterusnya Lacoste menambahkan logo buaya kecil di bagian dada kiri pakaiannya, karena ia dikenal sebagai ‘the alligator’. Kala itu kaos ini belum diproduksi massal, namun sejak tahun 1933, Lacoste yang telah pensiun dari tenis profesional, bekerjasama dengan rekannya mulai memasarkan pakaian dengan merek Lacoste ke masyarakat luas, tentu dengan identitas khas logo buaya dibagian kiri kaos kerahnya.



Selain nama diatas ada satu lagi nama pemain tenis serta pendiri merek polo shirt yang terkenal, terutama di dunia fashion dan ikut andil dalam membuat kaos kerah menjadi trend di dunia fashon, ia adalah Fred Perry, salah seorang pemain tenis yang disebut sebagai salah satu dari enam pemain tenis terbesar sepanjang sejarah. Selain itu Perry juga seorang pemain tenis meja dan penemu sweatband. Dengan kesuksesannya sebagai pemain tenis, Perry pada tahun 1940 didekati oleh seorang pemain football Australia bernama Tibby Wegner, mereka kemudiaan memproduksi kaos kerah dengan ciri yang sama seperti yang telah dijelaskan diatas dan menjadi sebuah pakaian olahraga yang sangat sukses. Kini merek Fred Perry dimiliki oleh perusahaan Jepang dan telah menjadi salah satu ikon fashion untuk polo shirt.

Trend polo shirt ini sangat baik untuk dimanfaatkan bagi para pelaku konveksi kaos, selain telah menjadi trend dan dikenal di masyarakat umum. Beberapa bahan yang bisa digunakan untuk jenis polo shirt ini antara lain kain combed, carded, dan lacoste. Beberapa elemen tambahan yang bisa ditambahakan pada pakaian ini antara lain kantung kecil di bagian dada, atau sablonan serta bordir logo atau teks yang bisa diletakkan di bagian dada atau punggung.

Selasa, 30 Desember 2014

10 Brand Distro Clothing Paling Terkenal

Pada masa kini, kebanyakan orang ( kebanyakan kalangan muda ) jika memilih pakaian bukanlah berdasar pada desain dari pakaian tersebut, melainkan berdasar pada Merek / Brand pakaian tersebut. di postingan blog kali ini saya akan memperkenalkan berbagai merek pakaian Distro yang ternama di Indonesia hingga di Mancanegara. Contohnya : PeterSaysDenim, DropDead, Macbeth, Vans, KickDenim, 3Second, RipCurl, Famous, Dll.

Brand dari Distro ini ada yang asli dari Indonesia, dan Luar Negeri. Tapi jangan salah, brand yang asli buatan Indonesia juga tidak kalah dari brand asing, bahkan beberapa brand dari Indonesia sudah terkenal hingga luar negeri, contohnya Peter Says Denim ( PSD ).

Berikut ini adalah beberapa brand Distro yang ternama di Indonesia dan Luar Negeri :

1. Peter Says denim ( PSD )

Peter Says Denim  merupakan brand asal kota Bandung yang berdiri sejak bulan November 2008 dan pemiliknya adalah Peter Firmansyah. Pria asal Sumedang ini sejak SMA memang gemar untuk mengubek-ubek pakaian di pedangang kaki lima, tapi sekarang pria ini sudah berhasil membuat brand sendiri, dan terkenal di Luar Negeri.

Tak butuh waktu relatif lama. Semua itu mampu dicapai hanya dalam waktu 1,5 tahun sejak ia membuka usahanya. Kini, produk yang  bermerek Petersaysdenim, bahkan, dikenakan para personel kelompok musik di luar negeri.

Sejumlah kelompok musik itu seperti Of Mice & Man, We Shot The Moon, Before Their Eyes, dan Chunk! No, Captain Chunk! yang berkolaborasi dengan PeterSaysDenim dalam Produk Jaketnya, serta dari Amerika Serikat, I am Committing A Sin, dan Silverstein dari Kanada, serta Not Called Jinx dari Jerman sudah mengenal produksi Peter. Para personel kelompok musik itu bertubi-tubi menyampaikan pujiannya dalam situs Petersaysdenim.

untuk info tentang produk PeterSaysDenim, dapat kalian lihat langsung di situs resminya.
www.petersaysdenim.com


2.  Macbeth


Founder dari Macbeth Clothing Company adalah Tom dan Mark. Inspirasinya bermula ketika Tom tidak puas dengan sepatu-sepatu pada masa itu karena kurang enak dipakai buat musisi karena mungkin pada masanya banyak sepatu yang lebih konsen ke olahraga/ atlit daripada musisi. Dengan ide awal menggabungkan konsep sepatu dan musik, Tom dibantu oloh Jon Humphrey, suatu penyelenggara konser dan dan wakil presiden produk sepatu Adio mengembangkan Macbeth ini.

Trend Macbeth Shoes dimulai ketika pada 2000 lampau, pertumbuhan penjualan musik dan artibutnya merambah menjadi gaya hidup di California, AS. Band punk rock yang populer segera menjadi trend-setter, dan tak hanya ditiru atau menginspirasi dalam permainan musiknya saja, melainkan sampai ke persoalan fashion. Meski sebenarnya para artis baru ini mengenakan pakaian dan sepatu ‘alakadarnya’, tetapi melejitnya nama mereka saling-menguatkan dengan industri fashion yang mengekor. 

Saat penjualan CD Blink-182 pada 2002 meraih platinum, berbagai perusahaan yang mendistribusikan topi, t-shirt, sepatu, sampai gitar, meraih keuntungan luar biasa dari penggemar Blink di seluruh dunia. Namun, penyebaran yang demikian pesat ini tak sebanding dengan pemahaman industri tentang musik dan karakter yang Blink-182 miliki. Kecewa karena hal ini, Tom DeLonge berkolaborasi dengan Atticus Clothing membuat brand bernama MacBeth. Atticus Clothing sendiri merupakan hasil kolaborasi Tom DeLonge dan Mark Hoppus. Keduanya personel Blink 182.

Info lebih lanjut mengenai produk-produk Macbeth dapat dilihat di situs resminya.
www.m.macbeth.com

3. Famous



Famous Stars and Straps atau lebih dikenal dengan sebutan singkat Famous, merupakan sebuah merk untuk pakaian dan aksesoris yang dibuat oleh Travis Barker (Drummer GrupBand Blink-182) pada tahun 1999. Perusahaan ini berada di Ontario, California. Logo dan merk "Famous" dipengaruhi oleh genre musik seperti punk rock dan hip-hop. Sejak peluncuran awal mereka, Famous Stars and Straps telah menjadi sebuah merek yang dihormati di skate, BMX dan sepeda motor Arena dengan disponsori pengendara seperti Rick Thorne, Dave Dillewaard dan Luis Tolentino. Logo "F" pada Famous, dikenal sebagai "Badge of Honor" atau 'Lencana Kehormatan". Selain memproduksi Kaos, Merk ini juga memproduksi Jaket, Topi, Sepatu dan aksesoris2 lainnya. Dan sampai sekarang, merek Famous masih banyak dicari oleh pemburu kaos Distro di Indonesia terutama anak anak muda yang syarat akan style.

Beberapa personil Band terkenal Bullet For My Valentine, Avenged Sevenfold, dan Limp Bizkit juga terlihat memakai aksesoris dan kaos "Famous" dalam beberapa konser dan Video Klip mereka.Info lebih lanjut mengenai produk-produk Famous dapat dilihat di situs resminya.
www.famoussas.com

4. Vans

Vans adalah merk dari sebuah perusahaan Amerika Serikat yang berbasis produsen sepatu. Perusahaan ini juga memproduksi pakaian, dan produk lainnya seperti t-shirt, hoodies, kaus kaki, topi, dan ransel. Pada bulan Agustus 2013, merek aktif dalam tindakan olahraga industri dan sponsor skateboard, surfing, salju, BMX, dan Moto X. 

Info lebih lanjut mengenai produk-produk Vans dapat dilihat di situs resminya.
www.vans.com





5. Volcom


Volcom, Inc. adalah desainer, pemasar, dan distributor produk yang berorientasi pada pemuda. Perusahaan ini memproduksi pakaian terutama untuk anak anak muda, baik pria dan wanita. Berbagai jenis pakaian termasuk sepatu, aksesoris, kaos dan produk-produk terkait, dijual di bawah nama merek "Volcom". Volcom berkantor pusat di Costa Mesa, California, Amerika Serikat. Volcom dikenal dengan logo "batu". Jason Steris adalah CEO Volcom.

Info lebih lanjut mengenai produk-produk Volcom dapat dilihat di situs resminya.

www.volcom.com






6. QuickSilver


Quiksilver Quiksilver, Inc adalah sebuah perusahaan Australia yang berbasis di Huntington Beach, California, Amerika Serikat, salah satu produsen terbesar di dunia surfwear dan peralatan lain yang berhubungan dengan boardsport. Logonya dirancang oleh pendiri perusahaan Alan dan John Law di Torquay, Victoria, Australia pada tahun 1969. Perusahaan juga memproduksi pakaian untuk wanita, di bawah merek Roxy. Logonya terdiri dari dua salinan Quiksilver logo, satu tercermi yang membentuk hati. Merk Quiksilver tetap menjadi salah satu merk pakaian yang cukup diminati saat ini.

Info lebih lanjut mengenai produk-produk QuickSilver dapat dilihat di situs resminya.

www.quicksilver.com

7. RipCurl


Rip Curl merupakan salah satu Brand terkenal didunia, merk ini berdiri pada tahun 1968, dan berasal dari Negara Australia. Sebenarnya RipCurl merupakan produsen dan pengecer alat olah raga surfing dan menyelam. Selain itu produk produk olahraga, Ripcurl juga memproduksi pakaian termasuk kaos. Kaos kaos merk Ripcurl juga laris manis dipasaran, bahkan produk produk Ripcurl hampir berada dipenjuru dunia termasuk negara negara di Eropa, Amerika Serikat, Amerika Selatan, Afrika Selatan dan dan beberapa negara lain termasuk Indonesia.
Info lebih lanjut mengenai produk-produk RipCurl dapat dilihat di situs resminya.

www.ripcurl.com

8. Kick Denim


Kick Denim ini dimulai pada pertengahan tahun 2010, dan merk ini adalah asli dari Indonesia. ide tentang Kick Denim muncul, berangkat dari sebuah keinginan akan kesempurnaan dalam berfashion khususnya denim. Dengan mengusung slogan atau tag line “PIMP YOUR PANTS”, Kick Denim berusaha memberikan nuansa baru dalam dunia clothing Bandung dan Indonesia secara global. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk terus memperluas pasar sampai keluar negeri. 
Info lebih lanjut mengenai produk-produk Kick Denim dapat dilihat di situs resminya.

www.kickdenim.com




9. 3Second


3 Second Clothing merupakan salah satu brand pakaian ternama di kalangan anak muda yang berpusat di kota Bandung. Pertama berdiri pada tahun 2001, 3 Second telah berkomitmen menyediakan fashion untuk kalangan sreetwear dewasa muda. 3Second Clothing ini juga mencakup beberapa brand yang cukup terkenal di Indonesia, antara lain Greenlight.
Info lebih lanjut mengenai produk-produk 3Second dapat dilihat di situs resminya.

www.3second-clothing.com








10. Drop Dead


Drop Dead, pasti hampir semua dari kalian pernah mendengar Distro Clothing satu ini. DropDead adalah salah satu brand terkenal di dunia, dengan desain produk yang berbeda dari kebanyakan merk lain. Drop Dead (Clothing) didirikan oleh Oliver Sykes tahun 2005. Dia membuat pakaian setelah selesai kuliah.Setelah Oliver Sykes mendapat perhatian dari masyarakat, Dia semakin banyak membuat desain dan di jual sebagai merchandise band Bring Me The Horizon.


Info lebih lanjut mengenai produk-produk DropDead dapat dilihat di situs resminya.

www.dropdead.co





SOURCE: http://kuroganeblitz.blogspot.com/2014/06/brand-merk-distro-clothing-ternama-di.html

Jumat, 19 Desember 2014

Tips Merawat Kaos yang Berbahan Spandek

Kaos spandek juga merupakan jenis kain yang sering digunakan untuk pakaian dan gencar dijual di baik online shop maupun offline shop. Keunggulan kaos spandek adalah bahannya yang melar dan menyerap keringat.



Jika ditelusuri dari sejarahnya, Jenis kain spandek sudah ada sejak jaman perang dunia ke-II. Pada waktu itu para ilmuwan mengembangkan bahan alternatif pengganti karet seperti polyurethane dan nylon. Pada tahun 1962 Dupont berhasil membuat jenis kain yang lebih ringan, elastis dan fleksibel yang diberi nama Lycra yang saat ini populer dengan nama Spandex.

Awalnya kain ini digunakan sebagai bahan baju olahraga seperti pakaian renang, pakaian olahraga, dan kostum tari, juga digunakan sebagai bahan pakaian dalam seperti kaos dalam, bra, kaos kaki dan legging. Namun seiring dengan perkembangan fashion dunia, bahan kaos spandek telah berkembang menjadi gamis, atasan atau blouse, celana kaos, bahkan jilbab.

Untuk menjaga kualitas bahan kaos spandek tentunya kita harus merawat pakaian yang terbuat dari kaos spandek dengan tepat dan benar. Mari kita simak tips berikut :


  • Pisahkan pakaian yang berwarna dan yang putih. Tentunya kita semua tahu jika bahan kaos kelunturan, agak susah untuk dibersihkan.
  • Cuci menggunakan tangan. Pencucian dengan mesin cuci biasanya kasar sehingga dapat merusak serat pakaiannya sehingga bisa menjadi tipis.
  • Gunakan pewangi pakaian dan deterjen yang lembut seperti pewangi pakaian untuk bayi. Pewangi tipe ini biasanya tidak merusak serat kain. Hindari pula penggunaan pemutih pada pencucian pakaian yang terbuat dari bahan kaos spandek.
  • Hindari memeras pakaian terlalu kuat karena dapat merusak serat pakaian.

Minggu, 14 Desember 2014

Tips cara memilih kaos untuk pria

Seiring berkembangnya dunia fashion di Indonesia  bukan hanya wanita yang disibukan dengan urusan penampilan, pria juga tidak mau kalah dalam urusan berpenampilan.




Semua itu dapat kita lihat dengan menjamur nya online shop yang menjual pakaian pria berupa kaos pria, celana pria, kemeja pria, bahkan aksesoris pria pun disediakan oleh penjual pakaian online ini termasuk kami pakaian fashion pria

Untuk itu kami akan memberikan beberapa tips menurut kami tips memilih kaos pria , simak tips nya dibawah :



sesuaikan dengan ukuran tubuh :

ya , yang terpenting adalah memilih kaos dengan ukuran yang pas, lalu bagaimana ukuran kaos yang pas untuk tubuh kita ? ukuran kaos yang pas untuk tubuh kita adalah kaos yang ukuran nya lebih besar 3-4cm , yang arti nya pada saat kita mengenakan kaos tersebut masih menyisakan ruang longgar 3-4cm, karena jika memakai kaos yang terlalu ketat selain menggangu gerak kita dalam beraktifitas juga akan sangat tidak enak dipandang.



sesuaikan dengan warna kulit :

loh kok ? , iya tidak dapat dipungkiri mengenakan kaos memang memerlukan penyesuaian dengan warna kulit sebagai contoh jika kulit anda (maaf) Hitam dan mengenakan kaos berwarna pink misalnya , akan sangat kontras dan sangat tidak enak dipandang mata, maka pakaian lah kaos berwarna hitam atau coklat untuk mendukung warna kulit hitam mu.
sebaliknya jika anda memiliki kulit kuning langsat atau putih anda akan cocok dengan warna yang soft misalnya putih, pink, biru muda, kuning, orange.



sesuaikan dengan kegiatan :

jangan memakai kaos oblong jika kondisi anda sedang dalam lingkup kerja atau kantor , jika ingin terlihat kasual pakaialah kaos berkerah agar tetap terlihat sopan,  kaos oblong hanya cocok digunakan saat santai.

SOURCE: http://www.pakaianfashionpria.com/tips-cara-memilih-kaos-pria/

Senin, 08 Desember 2014

Fresh From The Printing!

Kaos Zack de la Rocha
Kaos : Gildan Ultra Cotton 
Sablon: Plastisol
Rp. 100.000




















Kaos Bad Religion
Kaos : Hanes Beefy
Sablon : Rubber
Rp. 100.000


















Kaos Gun N Roses                    Kaos : Gildan Ultra Cotton       Sablon : Rubber                            Rp. 100.000



Kaos Marlyn Manson
Kaos : District Concert
Sablon : Plastisol
Rp 100.000







Kaos Shavo Odadjian
Kaos : Gildan Ultra Cotton Longsleeve
Sablon : Plastisol
Rp.100.000

















FOR MORE PRODUCTS, CLICK ON OUR BANNER UP THERE JINXERS!

Kamis, 04 Desember 2014

Usaha Sablon Kaos

Usaha sablon kaos semakin banyak peminatnya, bagaimana sebetulnya prospek usaha ini. Banyak sekali jenis usaha yang bisa anda pilih saat ini jika anda ingin menambah penghasilan anda. Beberapa jenis usaha kecil bahkan memiliki prospek yang sangat bagus dan bisa memberikan tambahan penghasilan yang cukup signifikan. Ambil contoh usaha warung makan. Meskipun berskala kecil, usaha warung makan dapat terus berkembang. Hal ini dikarenakan makan adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Demikian halnya dengan pakaian yang juga merupakan kebutuhan pokok manusia. Salah satu usaha yang menjanjikan prospek di bidang pakaian adalah usaha sablon kaos.



Yang Dibutuhkan Dalam Usaha Sablon Kaos

Jika anda tertarik dan berminat untuk memulai usaha sablon kaos, maka anda harus menyedialkan beberapa peralatan dasar serta bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis ini. Pertama anda harus punya tempat. Anda tidak perlu menyewa tempat khusus. Anda bahkan bisa menggunakan satu ruangan di rumah anda untuk memulai bisnis ini. Selanjutnya yang anda butuhkan adalah alat sablon. Alat sablon dapat diperoleh di toko khusus yang menjual perlengkapan sablon. Beberapa alat standar yang digunakan untuk sablon adalah screen, rakel dan meja sablon. Anda juga membutuhkan bahan-bahan seperti cat atau tinta sablon, cairan pencampur dan film sablon.

Mempelajari tentang usaha Sablon kaos

Setelah mempersiapkan alat-alat serta bahan-bahan untuk usaha sablon kaos anda, yang selanjutnya harus anda lakukan adalah mempelajari teknik sablon. Saat ini anda bisa mendapatkan video tutorial mengenai teknik sablon di internet. Namun jika anda ingin hasil yang lebih maksimal, anda dapat mengikuti kursus sablon kaos manual di Margo Kaos yang terletak di Yogyakarta. Margo Kaos tidak hanya akan membimbing anda hingga mahir dalam teknik sablon kaos manual, tapi juga menyediakan buku-buku yang bisa membantu proses belajar anda, dan persiapan membuka usaha sablon kaos Anda.

SOURCE: http://margokaos.com/mengenal-lebih-dekat-usaha-sablon-kaos.html

Senin, 01 Desember 2014

Sejarah Kaos Raglan

Bagi Anda para pecinta fashion yang gemar berbelanja, pasti tak asing lagi dengan jenis baju kaos raglan ini dan tahu betul gambaran modelnya. Namun bagi Anda yang belum tahu, baju kaos raglan adalah salah satu jenis kaos yang memiliki keunikan dan ciri khas sendiri. Keunikan tersebut tak lain adalah potongan diagonal yang berbeda warna dan terdapat pada bagian lengan kaos.

Biasanya warna lengan kaos raglan lebih gelap dari warna badannya, sehingga terlihat kontras yang menarik. Namun tak jarang ada yang mencoba mengkombinasikan warna badan yang lebih gelap dengan warna lengan raglan yang lebih terang. Baju kaos raglan sendiri dibagi menjadi tiga model lengan, yaitu model raglan lengan pendek, raglan lengan ¾ (model tanggung atau sikut), dan raglan lengan panjang.




Pada awalnya, kaos raglan ini digunakan untuk pakaian olahraga, khususnya olahraga kasti dan baseball. Dulu, para pemain baseball menggunakan model kaos unik ini sebagai kostum yang dipakai timnya saat bertanding. Oleh karena itu, baju kaos raglan ini juga tak jarang disebut dengan kaos baseball karena identik dengan olahraga tersebut.



Seiring berjalannya waktu, para kawula muda Amerika pada saat itu berinisiatif melakukan inovasi di bidang fashion. Ya, terinspirasi dari seragam pemain baseball, akhirnya mulailah baju kaos raglan dijual di pasaran. Warna kaos raglan yang dijual pun variatif, mulai dari kombinasi warna putih, hitam, merah, abu misty, biru dan berbagai kombinasi warna lainnya. Tak hanya model kaos raglan, anak muda Amerika pun pada waktu itu juga mempopulerkan jaket varsity, yang juga biasa dipakai oleh pemain baseball. Selain itu, ada pula model kaos raglan dengan motif badan garis-garis hirizontal.

Mengapa dinamakan Raglan?

Asal usul penamaan baju kaos raglan sebenarnya diambil dari sebuah nama seorang serdadu Inggris, yaitu Fitzroy James Henry Somerset. Ia berasal dari sebuah desa kecil di Inggris yang bernama “Raglan”. Pada saat itu terjadi peperangan antara negara Inggris melawan negara Perancis. Perang itu biasa dikenal dengan nama “Perang Waterloo” atau “The Battle of Waterloo“. Fitzroy mendapat luka 5 tusukan pada lengannya sehingga akibat luka tersebut tangan Fitzroy harus diamputasi. Tetapi hebatnya, kehilangan sebelah tangannya tidak membuat Fitzroy melemah. Ia tetap bersemangat untuk melanjutkan pertempuran.



Beberapa saat setelah usai pertempuran, Fitzroy belajar menulis dengan menggunakan tangan kirinya dan berkarir sebagai sebagai staff administratif di pemerintahan kerajaan Inggris saat itu. Karena jasanya yang besar selama berperang, ia pun diberi kehormatan oleh kerajaan Inggris dengan gelar “The 1st Baron of Raglan” yang berarti “Baron dari desa Raglan”. Gelar “Baron” adalah gelar kehormatan yang diberikan pihak kerajaan Inggris kepada orang yang dianggap berjasa untuk negara pada waktu itu.

Walaupun Fitzroy harus rela kehilangan satu lengannya, Fitzroy sang Baron tak mudah berputus asa. Namun sebaliknya, ia bangga karena telah berjuang dan mengabdi untuk tanah airnya. Semasa hidupnya, Fitzroy sangat suka menggunakan mantel dengan model jahitan tangan yang mirip dengan model baju kaos raglan sekarang ini. Oleh karena itu, model kaos raglan yang kita kenal dan kita lihat sekarang diberi nama “Kaos Raglan” yang tak lain merupakan nama desa asal Fitzroy sebagai penghormatan atas jasanya.

Sablon Kaos Raglan

Kini, seiring dengan berkembangnya selera anak muda, baju kaos raglan pun mulai banyak dikombinasikan dengan sablon agar terlihat menarik. Biasanya kaos raglan bersablon terlihat lebih cocok bila ditambahkan sablon di bagian depan, ketimbang di bagian belakang. Mungkin hal ini disebabkan paduan warna lengan yang juga mendominasi variasi model kaos. Berbeda dengan model kaos yang lain, baju kaos raglan terlihat lebih elegan apabila desainnya dibuat simpel dan tidak full warna. Tapi yang pasti, masalah desain kaos kembali pada selera Anda masing-masing. Jika Anda merasa lebih keren dengan desain kaos raglan yang full size dan full color, go ahead




SOURCE: http://bikinkaosbebas.com/asal-usul-kaos-raglan/